Selasa, 30 Agustus 2011

Graduation Greeting for Shintul

Especially utk Shinta, one of my besties!

Senin, 29 Agustus 2011

si anjing versus me

   Tindakan bodoh adalah ketika teriak-teriak manggil tetangga sebelah lewat tembok. Yay! It's me! Di siang bolong yang mana para sebagian manusia pada terlelap istirahat siang. Aku keluar rumah dengan wajah celingak-celinguk, mengendap-endap menuju tembok rumah sisi timur dan mulai menjinjitkan kaki dengan sekuat tenaga karena tubuh ku yang tak terlalu tinggi ini. Hoshosh! So hard to the top! Dan menahan kaki dengan posisi menjinjit adalah sesuatu usaha keras! Hosssssh. Setelah posisi aman, aku pun mulai teriak-teriak memanggil tetangga sebelah itu. 
    aku :"Mbak Megi, Mbak Megiiiii...!!" ini ada titipan dari ibuuuk.
Ketika akan kuteruskan memanggil (lagi). Tiba-tiba anjingnya Mbak Megi keluaaaaarr. What a scared me! Awwww.. Anjing yang seukuran anak SD itu berwarna coklat muda, sambil menjulurkan lidahnya yang panjang dan berjalan mendekatiku yang ada posisi di balik tembok. Sontak saja, aku lari tunggang langgang menuju rumah. Padahal kan yaaa, si anjing ada di sebelah rumah berbatasan dengan tembok pula. Mana mungkin juga lompat. Hahaha! Saking takutnya dan kagetnya! Eh lha kok pas aku lari, si anjing malah menggonggong dengan kerasnya. Dan hal ini pun membuat si empunya rumah aka Mbak Megi keluar. Tapi karena udah masuk rumah lagi, alhasil kami pun tak bertemu lagi. Hiks.
    Dan itu, tolong dong mbaaaak anjingnya di taroh di dalem rumah aja yaa. Sumpah nakutin. Dan ini pun yang menjadi alasan kenapa harus melakukan tindakan bodoh di atas. Takut anjing -_____-'' hihihihi. Anjing Mbak Megi gedenya segede manusia gitu. Warnanya putih. Dan gonggongannya begitu nyaring.
    Buat si anjing : makasih lho njing. Berkat kamu, rumah kami pun ikutan aman kali yaa, hehe. Soalnyaa, tiap ada bunyi orang mbuka pagar rumah, ato apa yang aneh dan ganjil gitu, nih anjing selalu menggonggong dengan kerasnya. 
Terus pernah suatu malam, si anjing ini menggonggong tiada henti. Nakutiiin sih tapi untungnya jadi terbiasa deh :)

Sabtu, 27 Agustus 2011

dia yg begitu mempesona

   Dan entah mengapa, tak tau kenapa, kenapa tiba-tiba dan tidak seperti biasanya. Saya TERPESONA padanya* (tandabintang)! *blushing* :'') Cerita ini berawal, ketika siang-siang yang panasnya membabi buta di hari Jumat ini. Ku kayuh (berasa naik sepeda aja, hihi) mesin motorku menuju bangunan tempat manusia menuntut ilmu yang dahulu kala adalah tempat perpus berada dan tempat tinggal pengeran serta permaisurinya tinggal (lah? kok malah jadi dongeng? ekekeke). 
   Yap! siang ini aku mengunjungi bangunan ini. Bangunan yang menjadi sejarah lahirnya seorang sarjana (baca:saya (AS SOON AS POSSIBLE! Amin ya Allah) diaminin yaak! hihi. Dan tepat pukul 13.05 aku sampai di parkiran dan berlari kencang menuju ruang eksekusi dimana dia berada. dia yang membuatku terpesona hingga detik ini membuatku terpana, hilang arah, galau, dan deg-degan. Sesampainya di sana, aku pun melakukan ritual mandi kembang, eh kok, ritual kulo nuwun maksudnya, hihi, pada sesepuh yang belum pada mudik itu. 
     Dan yaaa!
1..
2..
3..
ketika ku tengok ke dalam ruang eksekusi, mataku langsung terpana, jantungku berdebar kencang, dan keringat yang membasahi dahi pun menetes dengan derasnya. Aku tak sanggup berkata-kata, nadiku seakan terhenti, dan kerongkongan pun mendadak tersumbat durian.
     Apa ini yang dinamakan jatuh cinta? Tidak! Tidak mungkin aku jatuh cinta padanya. Lalu aku bertanya pada hati kecilku. Apa aku pantas dengannya? Apa aku layak mencintainya? Apakah sudah waktunya aku mendapat kebahagiaan itu? Aku termangu dalam pilu dan terus bertanya pada sanubariku yang paling dalam. Terus dan terus bertanya agar jawaban kegundahanku di atas segera terjawab.
     Berselang menit kemudian, hatiku terketuk, kaget dan yakin serta mantap semantap-mantapnya binti mantap sekali (busyeet, panjang amat yak) bahwa aku benar-benar telah terpesona pada pandangan pertama. Love at the first sight kata orang Sleman, hihi.
     Dan, aku telah jatuh cinta, aku tak ingin bisaaaa.. loh kok malah nyanyi?!?! 
Kini, aku sadari sekarang, ternyata aku telah jatuh cinta, YA! Benar-benar jatuh cinta! Jatuh cinta pada dia, dia yang akan membawaku menuju masa depan, dia yang memiliki kunci dunia, dia yang membebaskanku pada belenggu kehidupan ini, dia dia dia. Dia yang akan mengubah hidupku menjadi lebih baik (Insya Allah, amin). 
    Dan dia adalah satu stel pakaian hitam putih yang dipakai pada saat sidang pendadaran. As Soon As Possible. I surely wear that clothes. Amin Amin Ya Allah.
 segera.segera.segera. To be continue :)))

Selasa, 23 Agustus 2011

Kabar dari Neng Lilis

     Dan siang ini, ketika ku rebahkan tubuhku di atas kasur sambil bermalas-malasan, ponsel ku berdering tanda sms masuk. Daaan, tet tere tetet, aku mendapat kabar bahagia bahwasanya one of my besties is PENDADARAN alias sidang skripsi. Rasanya superhappy gitu. Finally she is do it tomorrow. But in the other hand, rasanya sedih juga, huks, pasalnya aku belooom lulus. Huhuhu. Daaan aku takuuut kami gak bisa wisuda bareng. Impian kami ingin sekali serombongan yg terdiri 4 orang perempuan tangguh ini (baca: Jeng Azie~it's me, Neng Lilis, Dindong, dan Dian) buat gradution bareng di bulan November 2011. Amin amin ya Allah. November adalah wisuda kloter terakhir di tahun ini. Wish me luck \(^o^)/. Pasti bisa! Harus bisa! :D
     Dan aku merasakan pergerakan bulan di tahun ini begitu cepat tapiii apa yg kulakukan? Aku cuman bermalas-malasan, santai-santai, tidur terus. OH NO! Betapa madesunya diriku. Baru sadar T.T nyesel rasanya udah menyia-nyiakan waktu selama ini. Oh God, what should I do? crying alot? NO NO! This act don't solving the problem. Mertapi nasib? Apalagi ini, cuman diem diem gak ada gunanya. Yg ada ketinggalan sama temen-temen yg larinya pada kenceng-kenceng. awkward. 
     OKE OKE, kalo aku bersikap terus-terusan kayak gini. Gak akan maju- maju yang ada jalan di tempat dan jadi orang yg merugi. Baiklah, mulai malam ini, skripsi kudu mulai dikerjain. Gak perlu nunggu mood, yg ada kita yg harus ngendaliin si mood itu. 
Ayo Aziiie semangat!!! Go Go girl!! Kencangkan sabukmu! Siapkan amunisi! :)
No Pain No Gain. 
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian :))))
Bismillah :)


saya dan neng lilis

Minggu, 14 Agustus 2011

Berbeda itu indah :)

     Ramadhan kali ini, ramadhan di tahun 2011, ramadhan di 1432 H, benar-benar berbeda. Sangat berbeda. Dan, ya! Ramadhan kali ini membuatku merindukan ramadhan tahun lalu. Huks. Rasanya ada yang kurang. Pasalnya ramadhan tahun ini, kami sekeluarga pindah rumah. Yang mana rumah baru kami jauuuuh dari masjid. Sedih rasanya. Karena biasanya aku dan adikku sholat tarawih di masjid jami' tersebut. Terus kadang-kadang sholat bareng anak-anak kecil di balai RW. Tadarusan bareng anak-anak remais masjid. Acara mabit bareng anak-anak TPA. Ngeliat tingkah polah mereka yang susah diatur buat sholat, rengekkan minta makanan kecil selesai kami sholat. Kangen, kangen, kangen sama suasana ramadhan tahun lalu.
aaaaa, rasanya cuman bisa mengenangnya. Gak bisa ngulangin kayak kemarin apalagi ikutan nimbrung karena jauh jaraknya sekarang mau kesana.
     Yaudah deh, harus belajar bersyukur dan menerima keadaan dengan iklas dan lapang dada. Mungkin aku belum nemu suasana yang pas. Dan gak selamanya apa yang kita inginkan bisa terwujud. Serahkan semua doa dan usaha hanya pada Allah maha segalanya :)))
     Selamat berbukaaaa teman-temaaaaaan :D

Rabu, 03 Agustus 2011

Ramadhan ke 3 di Siang Hari

     Dan Rabu ini adalah puasa ramadhan ketiga yang ku jalani, insya Allah. Hehehe, walaupun dari tadi aku merasa membau-bau makanan, dari bakso hingga es campur, ehehehehe.. Gak tau kenapa, kok berasa lapar, lunglai dan tak berdaya (lebai mah ini ;p). Mau tidur rasanya nggak bisa. Padahal kriyip-kriyip. Mau nggarap skripsweet, rasanya malass deh yaa. Dan akhirnya ngeblog dan mosting yang geje -__-. Udahlah gak papa, yang penting ngisi waktu menuju buka (ya biarpun masih lama >.
     Emang gini kali ya yang namanya awal puasa, apalahi baru 3 hari. Berasa banyak banget cobaannya. Dari yang udara panas banget. Angin sepoi-sepoi yang harusnya silir sumilir (silir sumilir=sejuk=bahasa jawa), eh berasanya panas gitu. Padahal nih ya, pohon di depan dan di belakang rumah ikutan bergoyang loh ya. Tapi apa?!?! uhuhuhu. Ya sudahlah dinikmati saja :D
     Oh iya, daripada mati kebosanan, iseng-iseng searching radio streaming. Blup blup. Pertama sih nemu radio luar negeri (apa ya namanya, hot fm deh kayaknya ;p) tapi apa? di tengah-tengah ngederin, eh lha kok mak pet, sinyalnya ilang -__- hadeeeh. Dengan terpaksa, nyari yang radio lokal aja deh, Yihaaa!! Nemu swaragama fm (jingkrak-jingkrak karena akhirnya nemu). Beberapa menit kemudian, -_____- koneksinya gak nyampeee dan gak ada suaranya sama sekali. Dengan kekuatan bulan, dan never give up, ku coba cari yang luar kota. Iseng-iseng nge-klik hardrock Surabaya fm. Blup blup, beberapa menit kemudian nyambuuuuung!! (hiphip horaiiii, akhirnya ada temennya, hoho). Dan dan, si penyiarnya ngomongin makanan =.= (si cacing dalam perut pun berdendang kembali @_@). Astagfirullaaaaah.. salah apa coba? katanya setan pada dikurung, tapi kok masih nempel di perut (ehehe, ini mah bukan setan kali, tapi hawa nafsu diri kita aja yang kurang bisa menahan godaan, hehe. opss!).
     Baiklah-baiklah, luruskan niat awal puasa ramadhan kali ini agar lebih berkah dan barokah, amin amin ya Rabbal alamin. Hihihihi. 
Selamat berpuasa!! Selamat menanti waktu berbuka puasa di daerah masing-masing! ^^

**Postingan geje di siang bolong ;))))

Senin, 01 Agustus 2011

Rehat sejenak dari skripsuit :)

Hari ini tanggal 17 Juni 2011, cuaca cukup cerah. Udara yang sejuk dan langkah yang terasa ringan. Bisa dibilang pagi banget buat ke kampus. Tumben-tumbenan nih aku, hehe. Emang sengaja hari ini, Jumat, hariku untuk menyelesaikan perijinan untuk izin penelitianku di Bantul. Bersama adik perempuanku menuju kampus sekip yang terletak di sebelah barat mirota kampus swalayan. 
Pagi ini tampak sepi parkiran kampus. Motor pun dapat dihitung dengan jari 2 orang. Sekitar 20-an. Hmm, apa karena adik angkatan masih pada ujian akhir semester ya? kebetulan mereka pada ujian di kampus Fisipol bulaksumur. Jadi sepi deh kampus yang MAP. Kagak bisa TP TP (baca: tebar pesona) dah sama brownies, wkwkwk. (haha, gak banget deh ya, doyannya brownies yang atasnya ditaburi keju, huummm :D)
Yup! Sampai di depan jurusan. Eh lha dalah, kok anak-anak AN pada duduk-duduk di depan jurusan ya. Semacam ngantri sembako gitu deh (wkwk, lebay :p). Ada apaan sih? pikirku saat itu. Karena penasaran, ku tengok lah meja Mbak Yu dari balik kaca luar gedung yang kebetulan transparan (bukan di balik kaca ruang jurusan loh, haha, bisa dibayangkan seperti apa gaya nengoknya, hehe). 
Setelah tau apa yang terjadi, aku pun terduduk lunglai, lemas, dan pasrah. Lhah ternyata Mbak Yu enggak ada di jurusan tho. Pantesan aja >.< kok ada antrean. Bisa dibayangkan lah. Udah pagi-pagi buta gitu dari rumah. Sempet ngebut pula, aihh. Dengan semangat perjuangan 45 lagi dengan niat agar segera selesai urusan cap mengecap si proposal skripsi ini. Eh, lha kok jurusan tampak kosong tak berpenghuni gitu. Dosen pun kagak ada yang terlihat man.
Ya sudahlah, alhasil aku dan adikku menunggu di depan jurusan dengan berbagai gaya, dari gaya kodok, gaya bebas sampai terjung payung pun kami jabanin (hihi, emangnya berenang? :p), hingga waktu menunjukkan pukul 10. Bayangpun deh ya, 2 jam di tempat itu. Tapi untunglah :D bersyukur banget deh. 
Banyak hikmah dan sisi positif yang bisa dipetik, alhamdulillah, dari yang pertama ketemu temen-temen semasa kuliah dulu (jiaaah, berasa reunian aja, haha, padahal juga belom lulus, hehe), tapi emang iya sih. Semenjak pada ambil skripsi. Aku ataupun temen-temen jadi pada jarang ngampus dan ketemu temen-temen seangkatan gitu. Ketemu mereka seneng. Saling bertukar pikiran. Saling menyemangati agar segera lulus dan mencari pekerjaan. 
Dan yang kedua, hari ini aku bisa ketawa lepas dan merasa terhibur sekali dengan tingkah konyol para adik-adik angkatan yang masih pada baruuu banget itu, hoho. Lucu banget mereka. Kayak cuplikan perbincangan mereka ini, yang pada ngomongin tentang tugas ujian akhir semester yang berbentuk paper itu. Ada 4 orang adik angkatan yang pada sibuk dengan paper mereka. Aku pun ikut asyik nimbrung meski rada lupa sama mata kuliahnya, hehe ^_^V
Adik angkatan berkaca mata : “Kamu berapa lembar, Co, papernya?” tanya nya pada adik angkatan yang berparas imut itu.
Adik angkatan berparas imut : “20 lembar mbak. Hehe,” sambil ketawa ala anak kecil yang tak sengaja menjatuhkan vas bunga dengan menunjukkan papernya pada adik angkatan berkaca mata.
Adik angkatan berkaca mata dan ke 3 temannya: “wow, hebat banget. Sampe 20 lembar,” ucap mereka kagum sambil mengamati paper milik Adik angkatan berparas imut yang bernama Rico ini. Aku yang mendengar pun juga ikutan kaget. Hebat bener ini anak. Ckck. Rico yang mendengar kekaguman kami itu malah terlihat ikutan kaget dan bengong dengan wajah melongo.
Adik angkatan berparas imut : “Tapi aku gak tau nih, mbak, apa yang aku tulis. Hehehe,” celetuknya spontan dengan wajah berubah innocent meringis.
Sontak saja kami yang ada di situ dan mendengar celetukan bocah ini tertawa terpingkal-pingkal alias ngakak guling-guling. Termasuk aku dan adikku. Hahahaha! Dudul banget sih ini bocah. Masa iya nulis paper sebanyak itu tapi gak tau isinya?!?! Hahaha. Ada ada aja. Dan ternyata tingkah konyol si adik angkatan berparas imut ini tak sampai di sini saja, masih ada lagi yang lebih dudul dan ngaco.
Adik angkatan berkaca mata : “Co, dosen si a belum professor kali. Kenapa kamu tulis pake prof?” tanyanya serius pada si Rico sambil menunjukkannya pada Rico.
Eh bukannya ditanggepin serius juga. Ini bocah malah nyeletuk, “Masa sih belum professor? Ya udah deh gak papa. Anggap aja doa dari mahasiswanya supaya cepet-cepet jadi professor. Hehehe,” ucap bocah bertubuh kurus kecil ini dengan tertawa ala bayi tak berdosa.
Kami yang mendengar celetukannya langsung tertawa terpingkal-pingkal lagi, hahahaha. Dasar bocah. Ngawurrrr banget. Iya kalo si dosen tau itu doa dari mahasiswanya, kalo enggak? Ahahaha. Paraaaahh gilaaa ini anak. Pedenya puol. Mana kagak dihapus lagi ketikan profesornya. Dibiarkan gitu aja bertengger di nama depan dosen yang bisa dikatakan termasuk dosen senior itu. Hahaha. 
Bener-bener sisi positif di hari Jumat yang menyenangkan. Cukup terhibur deh dengan adegan para adik angkatan yang ternyata mereka dari berbagai generasi itu. Hohoho. Jadi lupa kalo aku ini udah angkatan tua, hehe :p. Rasanya seperti kembali muda (Ceileh, muda og piye, hehehe). Jadi seger lagi. Seneng rasanya bisa ketawa lepas. Bebas. Plong. Berasa jadi mahasiswa baru yang belum mikirin yang namanya skripsi dan masa setelah lulus. Bener-bener deh, refreshing sejenak dari rutinitas mengerjakan skripsi ^^.
Jadi kangen masa-masa kuliah bareng temen-temen. Kangen temen-temen seangkatan. Kangen temen-temen sekelas. Maen bareng. Ngerjain tugas kelompok bareng. Bercanda bareng. Kangen kuliah. Kangen dosen-dosen. Kangen ngelembur gara-gara tugas seabrek banyaknya. Kangen rame di kelas. Kangen meja kursi di kelas. Pokoknya kangen kangen semua muanya deh >.<.    Tapi aku sadar, huks. Semua ada masanya sendiri. Masa-masa itu udah ku lalui dengan indahnya, Insya Allah dan memang sudah saatnya masa itu berganti menjadi masa untuk meniti masa depan cerah, Insya Allah, amin. Masak iya sih, kita stagnan pada satu masa? Termasuk orang yang merugi dong. Gak maju jalannya tapi malah mundur. Naudzubillah deh ya. ;)
“Jadikan masa yang tlah lewat sebagai suatu pembelajaran untuk melangkah ke masa depan dan jadikan sebagai kenangan yang setiap saat dapat dikenang jika kita merindukan masa lalu tanpa harus terhanyut dalam penyesalan. Tetap melangkah dengan berusaha sebaik mungkin dan berdoa.^^”

Gado-gado day

Hari Rabu, tanggal 15 Juni 2011 lalu,  rasanya pingin marah. Rasanya kecewa. Rasanya sebel. Rasanya pingin teriak sekencang-kencangnya. Tapi aku sadar. Aku berada di rumah. Tak mungkin berteriak-teriak seenaknya. Kanan kiri ada tetangga. Ntar dikirain ada penggebukan. Hahaha. Pas lagi nulis ini pun, terdengar ada suara anak bayi tetangga belakang rumah nangis meraung-raung. Nah lhoooo. Kalo aku ikutan nangis, sama aja kayak bayi dong ya. NO! Udah gede juga akunya. Mending nangisnya biasa aja. Nangis dewasa, wkwkwk.
Entah kenapa. Hari ini rasanya berantakan tidak sesuai rencana. Unplanning lah! Berantakan. Arrrrgggggh. Huks T.T. Seharusnya hari ini ngurus surat ijin penelitian ke Kepatihan, nuker duit yang sobek di BI dan ke perpus. Tapi apalah daya. Kita yang merencanakan. Allah SWT lah yang memutuskan. Dan aku harus bisa mengambil hikmah dari semua ini. Alhamdulillah, ada satu rencana yang well done. Ambil surat di rektorat.
Kenapa sih ya, tiap berantakan gini. Suasana hati langsung berubah. Yang biasanya cuek bebek kalo segala sesuatunya berantakan. Dan kini jadi uring-uringan dan memperdulikannya?!?! Hummm.. dan tiap uring-uringan karena segala sesuatunya gak beres. Si kedua adikku malah cuek bebek gak peduli! Padahal ini karena kelakuan mereka yang gak beres. Nyebelin banget gak sih. errrrr. Dari minjem barang gak ijin di kamar trus gak dibalikin lagi. Yang satunya minjem tali sepatu yang sepatu sebelah juga gak dibalikin pula. Padahal itu sepatu satu-satunya juga. Pas ditanyain, juga malah diem gak jawab. Siapa coba yang gak kesel. Pake kata-kata halus, mereka juga gak ngerti. Eh mereka malah ngatain aku seenaknya. Sebeeeeeeeeellll! Keseeeeeeel!! Nyebeliiiiiin!!! Kurang sabar apa coba?!?! T.T nangis deh akhirnya di kamar. Dasar cengeeeeng nih. Huhuks.
Ya Allah. Apa gini ya kalo kita udah memutuskan untuk berubah menjadi dewasa dalam segala hal. Belajar untuk memberi apapun yang kita miliki dengan ikhlas. Belajar menghadapi hidup. Cobaan untuk membuktikan bahwa kita bisa berubah pun begitu berat dan berganti-ganti. Pembuktian kalo kita sabar, dewasa, dan bermanfaat untuk orang lain. Memang benar sih. Kalo yang namanya mengharap sesuatu dari orang lain itu banyak kecewanya apalagi kalo tak sesuai harapan. Tak dapat dipungkiri dan tak munafik, terkadang aku masih suka khilaf. Memberi dengan masih mengharap balasan. Astagfirullah. Padahal sudah jelas diajarkan dalam agama bahwa kita tidak diperbolehkan memberi kepada orang lain dengan harapan mendapat balasan dari orang tersebut. Bakalan sering sakit hati dan kecewanya. Naudzubillahi min dzalik. Astagfirullah. Jadi teringat pengajian pekanan bersama Bu Rahmi beberapa bulan yang lalu. 
Intinya adalah “Kalo kita sudah memutuskan untuk memberi apapun kepada orang lain. Maka niatkan semua itu hanya pada Allah SWT. Jangan mengharap balasan yang sama atau lebih dari orang tersebut. Karena nilai ikhlas dan niat memberi karena Allah SWT tersebut akan hilang. Mengharaplah balasan pahala dari Allah SWT. Karena Dia-lah penggenggam seluruh alam semesta ini.” Alhamdulillah, aku masih diingatkan untuk tetap berada pada jalan-Nya. Insya Allah menjadi lebih baik..
Bismillah…

Kejutan (lagi) dari papa?!?!

Lagi-lagi aku mendapat kejutan dari papa \(^0^)/. Siang ini tanggal 13 Juni 2011 (Lagi-lagi postingan yang tertunda, hehe). Aku berangkat dari rumah tepat pukul setengah dua teng. Bismillahirahmanirrahim. Keluar rumah dengan perasaan campur aduk >.<. ketika melewati jalanan di daerah Gejayan, jalan yang kini berubah nama menjadi Jalan Affandi ini cukup ramai. Padat dan sedikit macet. Sedikit merasa kelegaan ketika melewati daerah Selokan Mataram. Tumben-tumbenan siang-siang begini jalanan tampak lenggang dan sepi. Asyiiik. Bisa ngebut deh. Hehe. Untung aja si romeo (panggilan untuk motor ku ini) udah diservis, hihihi. Tapi sayang, aksi kebut-kebutanku hanya sampai di perempatan MM Ugm saja. Pasalnya di seputaran Jalan Kaliurang saat itu, jalanan begitu ramai dan sesak oleh kendaraan motor dan mobil. Tapi tetep deh. Nyalip kanan, nyalip kiri. Ngegas ngerem. Kebut-kebutan gak karuan ku lakukan agar tidak terlambat sampai di MAP. Kira-kira 5 menit melawan kemacetan di daerah Jalan Kaliurang itu.
Dan akhirnyaaaaa, tet teretet tetet. Sampai juga di MAP untuk bimbingan pasca seminar. Deg deg syiuuur deh yaaa. Ku tengok jam tangan di tanganku menunjukkan pukul dua kurang 5 menit. Tapi untunglah, jam ku kelebihan 10 menit. Ahaha. Emang sengaja dilebihin, hehe, biar gak kemrungsung. Kampus kala itu sungguh sepi. Ini anak mahasiswa pada kemana yak? Tumben sepi. Biasanya mereka pada nangkring bertebaran di sekitaran kampus sekip itu. hmm. Oh iya ya. mereka kan pada ujian akhir semester. Baru inget deh. Hehe. Maklum mahasiswa tingkat akhir ;p.
Sesampainya di pelataran parkir. Kupersiapkan mental dan fisik untuk naik ke gedung MAP. Tak lupa ku cari mobil abu-abu hitam milik dosen pembimbingku. Eh ada! Haha. Jreng jreng. Lumayan lama nungguin papa berada di ruangannya. Tapi untung aja ada Banni temen sebimbingan yang lagi nunggu beliau jg. Jadinya gak garing gitu. Hoho.
Sekitar 15 menit akhirnya kami (Aku dan Banni) masuk ke ruangan eksekutor. Fuiih deg-deg-an. Niat awal bimbingan pasca semprop adalah untuk revisi proposal. Eh eh eh, mungkin ini udah jalannya kali yaa. Papa bilang kalo aku langsung aja  buat penelitian. Proposal kamu udah bener gak perlu direvisi. Alhamdulillaaaah. Bener-bener kemudahan yang diberikan oleh Nya. Rasanya seneng ^^

Efek Samping Seminar Proposal

3 hari pasca seminar proposal yang berlangsung tanggal 8 Juni 2011 silam, ada-ada saja yang terjadi pada diriku, huhuks. Huaaafff.. flu dan meriang ini mengganggu rencana yang telah disusun. Ops! Sepertinya ini efek samping dari seminar proposal hari Rabu kemarin. Bener-bener berdampak pada kesehatan. Hehe, apa aku nya aja yang terlalu perasa dan pemikir ya? mungkin sih begitu. Lha wong temen-temen yang pada kelar tahap ini gak pada begitu kok. Hehehe. Bener-bener hari Rabu kemarin bikin aku sedih dan hancur (yang ini kayaknya sih lebay, haha, tapi emang jadi hilang arah gini T.T Ya Allaaaah, sediiiih). Tapi ya sudahlah, bersyukur udah ngelewatin tahap semprop ini meski setelahnya jadi sakit. Dan akhirnya bisa berpikir jernih dan mengambil hikmah dari kejadian Rabu lalu ^_~
Ini adalah sakitku ke2 selama masaku menjalani skripsi, wkwkwk. Kenapa sih ya, kalo mikir sampe berlebihan malah jatoh sakit. Huhu. Jujur nih ya, hari Rabu kemarin bener-bener menohok, semena-mena, dan nyebeliiiin banget (lagi pingin ngomong beginian, biarin aja :p Daripada dipendem sendiri bikin sakit. No no! jalan masih panjang, tidak boleh sakit lagi :--)). Jadi berasa kayak barang jaminan tapi berbentuk manusia, huks. Ibuuuu pengujiii kenapa kau tega membeginikan saya??? Berasa didzalimi juga. Bilangnya diskusi, tapi kok malah aku yang diserang. Aneh! Sebel! Tapi untungnya ada papa yang ngebantuin, meski pada akhirnya pasti mengecewakan. Maaf.
            Bener-bener pengalaman yang tak akan terlewatkan semprop untuk jenjang S1 ku ini. Banyak hal yang bisa dipelajari dan buat jadi lebih baik lagi.
     Yang pertama, dari mempersiapkan bahan presentasi (power point) 
kalo bisa nih, bikin power point 3 hari sebelum seminar, biar matang dalam menguasai materi. Tampilan slide juga tak kalah pentingnya, kata per kata apa udah bener susunan katanya hingga kalimatnya, apa mudah dimengerti ato masih berantakan (kudu dicek susunan kata dan kalimatnya)
TAMPILAN SLIDE MENARIK, ISI JUGA IKUTAN MENAWAN (^-~), DIJAMIN MEMUKAU PARA DOSEN DEH..
     Yang kedua, bundelan proposal yang akan diserahkan ke para dosen  
diteliti lagi sebelum diserahkan ke dosen, halamannya udah lengkap belum, ada yang kurang enggak dari daftar isinya, nama dosen pembimbing, hingga kata per kata dalam cover, (kayak pengalamanku kemarin nih ya, perasaan dari rental udah lengkap dari halaman pertama hingga akhir, eh pas udah ditangan dosen, ternyata 3 halaman terakhir hilang, salah siapa coba?!?! Untung aja cuma di satu dosen. Huff. Apa gara-gara make paper clip? alhasil mbak FO pas masukin surat undangan jadi harus ngebongkar semua dan tercecer?!?! Wallahualam aja deh. Positif thinking ^^).
(TELITI DAN CERMATI BAIK-BAIK HALAMAN PER HALAMAN dan KALO BISA BUNDELAN PROPOSAL ITU DI STEPLES AJA BIAR AMAN DAN GAK MUDAH TERCECER!!^^) 
      Yang ketiga, 
kita harus paham dan mengerti dari isi proposal yang akan disampaikan ke forum, jadi pas kita diberi pertanyaan sama penguji, seenggaknya kita bisa ngejawab tanpa terbata-bata dan yakin sehingga para penguji pun tak banyak berkomentar.
     Yang keempat,
pasang wajah ramah, ceria, dan senyum. Pokoknya sepedas dan setajam apapun kritikan dan komentar mereka tentang isi presentasi dan semua tetek bengeknya, sebisa mungkin kita tetap senyum dan stay cool, jangan perlihatkan wajah kecewa dan muram. Haha.  
BE PROFESIONAL! Dan LATIAN PRESENTASI DI HADAPAN ORANG PENTING ^_~, ahihihi..
     Yang terakhir,
persiapan fisik dan mental. Yang ini paling penting nih. Pasalnya kalo udah gak kuat mental, tangisan pun dapat pecah di saat kita “dibantai” oleh dosen penguji. Hehe. (Untungnya cuman nyampe pelupuk mata doang kemarin air matanya, kalo iya sampe turun? Maluunyaaaa, hahaha.) Yang jelas mental yang kuat perlu dibangun serta dipersiapkan, jangan sampai gara-gara seminar kita jadi mutung meneruskan proses skripsi dan kekecewaan yang berlebihan membuat semua terhenti di satu titik. DON’T!!  
KEEP MOVING FORWARD !!
Pokoknya nih ya, semua persiapan kudu diteliti dan dicek berulang-ulang jangan sampai kita menggampangkan.
            Yowislah, semprop udah kelar. Gak ada yang perlu disesali lagi. Saatnya bangkit dari kekecewaan dan keterpurukan. Perjalananmu tak berhenti sampai di sini. Ayooo semangat!! Para dosen juga manusia, gak ada yang perlu ditakuti dari mereka kecuali Allah SWT. Hadapi mereka dengan keberanian, kepedean, dan ketulusan. Ahihihi. Saatnya beraksi sailormoon. Berubah. Dengan kekuatan bulan akan menghukumu. Ciaaaat.. \(^_^)/ bismillah

Akhirnya Semprop :D

wkwkwk. seminar proposal kapan, mostingnya pas tanggal 1 Agustus aja, hehe. Ya gak papalah, hihihi. Rabu tanggal 8 Juni 2011. Akhiryaaaa aku seminar proposal jugaaaa. Alhamdulillah ya Allah ^^. Meskipun berawal dengan kejutan yang tak terduga dari papa. Tapi tetep harus dijalanin. Pas mau berangkat dan keluar rumah. Aku jatooooh. Gak nyadar kalo di depan ada besi yang harusnya dilompatin eh malah aku lewatin gitu aja nyampe glodaaak. Bruuuk. Aku pun tersungkur di lantai dengan lemas. Dengan sigap, aku segera berdiri dan pura-pura tak terjadi apa-apa, nothing happen, hehehe.  Lha malu banget je. Padahal kakiku rasanya remuk dan njarem (njarem:basa jawa:memar) huhuhu. Sakit book. Eh lha dalah, Bapak dan adek malah stay cool dengan keadaanku seperti itu. Berbeda dengan ibuku yang malah menertawakanku. Hahaha. Dan, tiba-tiba saja aku langsung kepikiran pada seminarku nanti. Apa ini pertanda ya?!?! tapi segera aku tepis pikiran buruk itu. itukan hanya mitos belaka.
Sebelum sampai kampus, aku  mampir perpus dengan berbagai keperluan, dari memperpanjang buku sampai jam 2 tiba. Dan akupun memutuskan untuk segera capcus ke kampus. Untung saja pas sekali. nyampe kampus ruang jurusan begitu sepi dan takado teman yang ku kenal meski ada satu tapi berhasil diatasi, hehe. Aku memang sengaja nggak ngabarin temen-temen kalo aku mau seminar. Banyak pertimbangan. Dari ruangan yang kecil dan nanti berakibat kekurang kondusifan seminar karena siang itu, 3 mahasiswa langsung diuji di satu ruangan hingga aku takut kalo ditonton karena pengujiku killer-killer. Dan lain sebagainya.
Jam 3 lewat 15 mulai lai aku seminar. Seminarku bisa dibilang cukup lamaaaa. Nyampe jam 5 baru kelar dengan segala serangan-serangan dari dosen penguji yang glodaaaak bikin panic dan berputar-putar. Tapi Alhamdulillah banget akhirnya udah seminar proposal yang mana setelah itu pergi ke lapangan. Yeay!! Bismillah.. mudahkanlah hamba untuk menjalani proses skripsi ini ya Allah. Amin. Amin ya Rabbal Alamin.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...