Jumat, 12 September 2014

Hei, Astroboy!

Sepanjang perjalanan kali ini menuju Samboja. Aku banyak berpikir dan merenung tentang satu hal. Kerinduan. Entah mengapa, aku merasakan jarak yang jauh terbentang antara aku dan kamu beserta kenangan kita bersama. Aku masih tak percaya, bahwa aku melarikan diri dari sebuah kenyataan yang belum berujung tentang arti pertemuan. Pertemuan yang sebenarnya sangat aku nanti namun di sisi lain amat sangat aku takuti. Bukan karena tak bernyali untuk bertemu melainkan takut akan terjadi sesuatu setelah pertemuan itu.
Kalau boleh jujur, pulang kampung kali ini amat sangat ku nanti. Selain karena akan bertemu keluarga dan sahabat tersayang.
Aku juga akan bertemu dengan kamu. Ya, itu kamu. Kamu kamu kamu. Yang hingga aku kembali ke tanah rantau, aku masih tak mengerti alasan apa yang membuatku melupakan semua tentang kamu. Sepertinya aku sudah mulai lelah dengan astroboy seperti kalian yang seenaknya mempermainkan dan tak jarang bersikap menjadikan blossom2 sebagai pilihan di dalam list kalian. Ish!

Terimakasih untuk sebuah pertemuan itu. Terimakasih Tuhan untuk selalu mengenalkan aku dengan berbagai macam astroboy yang membuatku tetap bertahan bahwa sendiri itu sungguh mengasyikan. Terimakasih astroboy2, aku bukan blossom yang bisa menjadi cadangan dikala kamu bosan atau diantara pilihan-pilihanmu. Karena blossom2 pun berhak memilih dan menolak.

Senin, 08 September 2014

Kampung Halaman itu Ibarat Pompa

Kampung halaman itu ibarat pompa. Pompa kekuataan dan kebahagiaan. Sudah hampir dua minggu aku berada kembali di tanah rantau, Kutai Kartanegara. Pertama rasanya agak asing, seperti memulai segala sesuatunya lagi dari awal. Semua suasana baru yang tadinya ramai di kampung halaman. Kini jam 7 malam sudah sepi. Lalu yang biasanya pergi menghadiri sebuah festival di tengah kota. Kini keluar pun jarang karena jarak antara desa dan kota tak singkat, dua jam. Tapi yasudah, setiap masing-masing daerah memiliki kelebihan dan kekurangan.
Yap, satu bulan berada di kampung halaman, Yogyakarta itu rasanya bahagia sekali. Kamu tahu ban motor? Ban motor itu jika terlalu lama dan keras menapaki jalan terjal berlubang pasti akan meleduk atau bocor. Seperti halnya ketika kita merantau ke suatu daerah hanya sendiri tanpa sanak keluarga yang dekat kecuali teman kerja yang sama-sama perantau. Dan ketika semua orang sudah sama-sama jenuh, penat dan capai dengan sebuah rutinitas pekerjaan, yang kamu bisa lakukan adalah pulang. Pulang ke pangkuan keluarga. Pulang dan secepatnya pulang ke kampung halaman. Dan aku telah melakukannya. Pulang kampung!
Tahukah kamu bahwa pulangku kali ini sangat membahagiakan dan hidup sekali. Aku merasa nyawa dan jiwaku kembali menjadi aku yang dulu. Aku bahagia sekali. Pulang ke rumah bertemu bapak, ibu, adik-adik, saudara dan sahabat-sahabat serta teman baru yang begitu mengasyikan. Aku senang rasanya. Kekuatanku bertambah. Mendapat wejangan hidup dari orang-orang terkasih yang begitu menguatkanku untuk kembali merantau lagi. Bahagiaku juga sempurna, bertemu, bercerita, dan bertukar pikiran dengan mereka.
Dan kini aku harus kembali lagi ke tanah rantau dengan aku yang baru. Aku yang jauh lebih kuat dan tegar dari sebelumnya. Aku yang berbeda dengan segala amunisi kekuatan dan kebahagiaan yang melimpah dari kampung halaman.

Ketika kamu berada di tanah rantau dan merasa jenuh, capai hati atau lelah dengan semua yang menjemukan maka pulanglah. Pulang ke kampung halaman dimana kamu berasal. Pulang ke pangkuan keluarga. Keluarga yang selalu ada untuk kita. Sahabat-sahabat terbaik yang selalu menanti kepulangan kita. Dan kota yang di setiap sudut memiliki kenangan untuk kembali aku cumbu dan nikmati seperti dahulu. Aku selalu menanti waktu dimana aku pulang ke kampung halaman, Yogyakarta. Kota yang nyaman, tenang, dan damai. Kota yang membesarkanku dan merasuki hampir seluruh jiwaku dengan segala kenyamanan dan kebahagiaan yang ada.

Terimakasih Yogyakarta. Terimakasih semua. Ijinkan aku untuk selalu tetap pulang ke pangkuanmu. Tunggu aku :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...