Selasa, 28 Juni 2011

Keisengan Berbuntut Kacau Balau


Keisengan Berbuntut Kacau Balau
2 Mei 2011. Pkl 03:00

Gak bsa tidur. Iseng-iseng buka jejaring sosial yang lagi hot-hotnya sebut aja buku muka. Comen-comenan sama mbak es di status dia. Eh pacarnya muncul. Dan komennya sedikit menyinggung dan terlalu vulgar, apalagi kalo dibaca sama temen kampus yang gak ngerti ceritanya darimana, ada apa, tiba-tiba cerita tentang apa yang dibaca di status mbak es ini. Tapi yasudahlah, nasi sudah menjadi bubur. Aku serahin semua sama Allah Swt, yang benar-benar tulus melindungiku dari marabahaya (ehehehe, agak lebay ya? maklum baru belajar yg namanya memahami sifat dan sikap orang-orang di sekitar). Di status mbak es, aku keliatan emosi, astagfirullah. Aku nyesel udah emosi gitu. Sampe akhirnya aku minta maaf sama pacarnya mbak es meski sebenernya bukan aku yang salah, tapi gak papa =) no problemooo.
Setelah kejadian ini. Hatiku kalut sekali. Arrrrgh. Pingin marah. Teriak. Nangis kenceng. Dan lari ke laut. Berenang sampe ke Samudra Pasifik. Hiks hiks
Bimbang. Galau. Sedih. Dan gak tau apa yang kurasakan saat ini. huhuhuks.
Bener-bener rasanya kayak ngawang-ngawang. Nano nano..=(
Hingga akhirnya…
Ku ambil air wudlu dan ku tunaikan sholat malam.
Dalam diam ku dengan-Nya yang penuh keluh kesah, curahan hati seorang perempuan muda, doa, dan harapan, aku menangis sejadi-jadinya. Jujur, sampe gak khusyuk gara-gara ingus bertebaran di mana-mana dan sesenggukan. Entah mengapa, pagi ini aku merasa plong plong setelah berdialog dengan-Nya melalui media sholat malam ini.
Alhamdulillah. Aku semakin yakin dan percaya. Bahwasanya tempat yang paling aman dan tulus untuk mencurahkan kebahagiaan, kesedihan, dan kegundahan hati, hanyalah pada-Nya, Allah Swt yang maha pengasih lagi maha penyayang. Bercerita dengan-Nya merupakan suatu kesempurnaan hidup. Selesai bercengkrama dengan-Nya, ku ambil Al quran bersampul merah jambu di sebelahku. Ku baca surat Yasin dan terjemahannya beserta surat Al Baqarah 5 ayat terakhir. Ketika aku membaca terjemahan surat Al Baqarah ayat 286, aku terhenyak, terpesona. Surat tersebut sangat membuatku bangkit.kembali. Begini intinya :
“Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (Siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya…….”
Insya Allah atas izin Allah, aku bisa melewati ini semua.
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Subhanallah =)
Semangat! Semangat! Semangat! Semangat! ^^
Berharap hari ini menjadi pribadi yang lebih baik. =)
Menangis bukanlah hal yg memalukan ataupun merendahkan harga diri, it’s a BIG NO NO. Karena menangis sama saja membuang ampas berat, busuk yg ada di diri kita, yg mengganjal di pikiran, jiwa, hati kita. Dengan menangis yang seperlunya dan tidak berlebihan bisa ngebuat legaaaa, dan ringan. Tapi ingat, jangan berlebihan, karena Allah tidak suka dengan yg namanya berlebih-lebihan =)
katakan TIDAK utk menangis yang berlebihan :)    

Katakan YA utk berbahagia dan membahagiakan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Waiting for your comment, guys! Thankyou so much :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...