Kamis, 28 April 2011

Panggilan dari Seorang Gadis Kecil =)


Panggilan dari Seorang Gadis Kecil =)

Pagi ini pukul 06 : 59, ponselku berdering dengan nada vibrating alert. Ku tengok sekilas. Hah? Hari gini pake privat number. Udah gak jaman deh, pingin kenal sama orang pake sok misterius, pikirku di pagi menjelang siang ini. Panggilan pertama aku abaikan karena beneran sweer gak kerasa kalo ada telpon masuk, baru panggilan ke-2 aku baru sadar, lalu ku angkat deh, siapa tau penting..
Aku                             : “Assalamualaikum, maaf ini siapa ya?”
Suara di seberang        : “waalaikumsalam. Ini Anita, kak.”
Aku                          : (berpikir lama, memutar otak, mengernyitkan dahi, mencoba mengingat-ingat nama itu). “Maaf, Anita siapa ya?”
Suara di seberang        : “Anita Pangumbahan, kak.”
Aku                       : (haduh mati-lah aku, yang ada di pikiran ku saat itu adalah nama Ucuk. Sedangkan yang lain, jujur, aku lupaaaa, hehe ^^V.) “Oh Anita. Apa kabar dek? Gimana kabar Ucuk?” sapa ku sambil terus berpikir yang mana ya anak ini, dan yng terlontar hanya nama Ucuk saja, huaaa, hehe maaf.
Anita                         : “Kabar baik, kak. Kakak kapan maen ke Pangumbahan? Anita kangen sama Kak Aji.”
Aku                       : (Kak Aji? Ternyata di Pangumbahan namaku popular dengan –Aji- well, that’s not too bad, actually they remember me, huhuhu, so sweet) “Alhamdulillah kabar baek, dek. Iya kakak juga kangen banget sama kalian. Doain kakak lulus dulu yaa.” Tiba-tiba jawaban itu yang keluar dari mulutku, saking kangennya sama mereka, padahal kalo mau kesana kudu nabung dulu dan bawa bekal banyak, huhuhu T.T. Lalu aku balik bertanya, “Gimana kabar temen-temen di sana? Kok gak sekolah?”
Anita                         : “Semua baik kak. Hari ini libur kak. “
Aku                          : (Sulit untuk berpikir jernih saat menerima telpon dari Anita, karena yang ada di pikiranku hanya kenangan di Pangumbahan bersama mereka ketika maen di pantai, mengajar bahasa inggris, mengajar di kelas, tarawih bareng hingga tak sadar kalo sekarang ternyata hari Selasa, nah lo, libur sekolah dalam rangka apa mereka? hahah! LOL).  “Maaf kakak lupa, siapa temen-temen Anita? Anita, Indri, Yuni, Ucuk.” (Sampai kusebutkan nama anak-anak Pangumbahan satu persatu dan sepertinya ada yang terlewat. Maafkan kakak yaaa, huhuuu). “Oya, ini Anita yang mana? Yang namanya Anita ada 2 orang kan?” aku mencoba mengeles agar dia tak tersinggung karena aku benar-benar lupaaaa ^^V.
Anita                     : “Ini Anita yang manis kak, hehe,” ucapnya sambil ketawa ala bocah.
Aku                   : (Glodak, ni bocah pede juga yak, haha. Tapi tetep aja gak kebayang, huhu, manis bukan ukuran untuk dapat dikenali orang sayangkuuu, huhu. Manis itu relative, tergantung masing-masing orang yang ngeliatnya, hihihi, geli jugaaa). “Oh yang rambutnya panjang itu ya?” ucapku sekenanya, dan perasaan yang namanya Anita rambutnya panjang semua deh, duhduhduh, saking over load memory with them sampe lupaaa segalanya, parah .>.<). “Oh iya, ini telpon pake no siapa, dek?”
Anita                     : “Iya kak. Anita yang itu.” Jawabnya singkat. “Ini no bapak, kak. Oya kak, di sekolah sekarang ada guru baru loh kak, namanya Ka Nal.”
Aku                        : (Astaga, nih bocah berani bener, pulsa bapaknya dipake telpon sambungan jarak jauh antar provinsi pula. Tersanjungnya akuu, terharu, begitu merindunya mereka ToT.) “Oh iyakah? Guru apa, dek?” (Ka Nal? Mirip nama kapal deh, opss ^^V batinku sambil terkikik). “Perempuan ato laki-laki? Ngajar apa, dek?”
Anita                    : “Ngajar bahasa Indonesia, kak. Laki-laki kak.” Jawabnya dengan nada semangat dan bahagia.
Aku                       : (Oh God, kenangan tentang mengajar mereka tiap pagi pun berkelebat. Seru. Asyik. Jengkel. Bahagia. Tak terlupakan J.) “Kalo Bu Euis masih ngajar di sana dek?”
Anita                        : “Masih kak. Oya, di Batu Namprak sekarang ada guru bahasa inggris baru, kak. Namanya Bonjor.”
Aku                        : (Hadududuh, keinget lagi kan yaaa, kenangan pas ngajar mereka bahasa inggris di sore hari di saat teman-teman satu sub unit pergi dan aku sendirian menjaga pondokan, haha.) “Wah bagus ya. Seru tuh.”
Anita : “ Iya kak”
Lalu ketika aku ingin ngobrol lebih banyak. Tiba-tiba saja, ada suara laki-laki dengan nada seperti lelaki setengah baya di seberang sana. “Eta teh saha?”. Mencoba mengartikan kalimat –eta teh saha- dan sepertinya dalam bahasa Sunda berarti -siapa?- lalu si Anita pun menjawab –Kak Aji-. Dan lelaki itu bersuara lagi, namun aku tak mengerti artinya apa dan setelah itu sambungan telepon pun terputus. Nut nut nut nut ….
Belum sempet pamitan udah putuuuusss, padahal pingin ngobrol banyak. Belum sempet nanya no ponsel mereka. huhuhuuu. Jujur, beberapa bulan yang lalu aku bener-bener kangen sama anak-anak Pangumbahan. Pingin rasanya menghubungi mereka. tapi sayang, no-nya pada gak aktif dan gagal disms-in semuaaa. Eh taunya pagi ini ditelpon. Seneeeeeng :D.
*Kalo udah jodoh gak bakal kemana kok (loh? Kok nyambungnya kesini? Haha!). Ya iya dong, kalo hati udah merasa deket, dan kita merasa rindu, kangen sama seseorang, pasti dia di seberang sana juga bakal merasa hal demikian ke kita. Wkwkwkw :D
Tiba-tiba inget lagu ini buat kalian anak-anak Pangumbahan :
“Ada bayanganmu di mataku dan senyummu membuatku rindu.
Bagaimana caranya oh sayangku kuingin jumpa dengan kamu bagaimana  caranya.
Aku yakin diantara kita.
Masih ada cinta yang membara.
Bagaimana caranya oh kasihku ku ingin juga kau mengerti bagaimana caranya.
Haruskah ku teteskan air mata di pipi.
Haruskah kucurahkan segala isi di hati’
Oh haruskah Kau ku peluk dan tak ku lepas lagi
Agar tiada pernah kata berpisah.”
-Miss you all. anak-anak Pantai Pangumbahan- 
anak-anak Pantai Pangumbahan, Sukabumi :)

gini ya rasanya kangen, merindu berat sama seseorang tapi waktu yang belum mempertemukan jua (haha, lebai sih aku ini, hehe, maklum, selama kuliah hampir selesai ini, aku belum pernah ngerasain rasa yang beginian, kalo sama sohib sih sering tapi kalo “itu” not yet, hehehehe, maluong deh). Yang ku lakuin ya cuman bisa nulis, ngebayangin kenangan bersama, ndengerin lagu yang pas, dan berdoa penuh harap untuk bisa ke sana lagi. Tapi aku yakin seyakin-yakinnya, pasti bisa ke sana, nengok Pangumbahan lagi terutama masyarakatnya. Tunggu Kak Aji yaaa! Insya Allah taun ini (2011) LULUS, Kak Aji kesana,, amin. Doakan ya! ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Waiting for your comment, guys! Thankyou so much :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...