Selasa, 19 Agustus 2014

Antara kita dan semua

Entahlah. Rasanya aku ingin marah. Marah sekali! Kesal dan gemes sekali dengan sikap yg telah dilakukannya. Tapi apa dayaku. Toh marah nggak akan menyelesaikan semua tentang ini. Semua sudah menjadi bubur. Dan sudahlah. Sudah. Tapi mana sudahmu? Km masih menyimpan kedongkolan dan tidak legowo.
"Hei, aku sudah legowo!" ujarku pada ia.
"Legowo tidak seperti itu, hei, kamu!" bantah ia padaku.
"Lalu bagaimana? Aku kesal. Sebal. Gemes sekali," tuturku dengan menumpahkan segala asa hitam pada ia.
"Baiklah. Aku paham sekarang" kata ia dengan terus menguatkanku.
"Hmmm..." aku hanya mampu mendesah panjang sedikit lega.
"Mungkin kamu hanya kurang mengerti apa maksud yg telah dia lakukan padamu."
"Apa maksudmu?"
"Dia adalah salah satu sahabat terbaikmu. Dia begitu bahagia mengetahui km dekat dengan seseorang. That's all.."
Aku sedikit tersentak. "Lalu? Dia dengan sebegitu mudahnya pula mencampuri urusanku?"
Ia hanya tersenyum. "Bukan begitu. Dia hanya ingin memastikan bahwa seseorang itu memang benar-benar baik untukmu."
"Tapi bukan begitu caranya. Kabar selanjutnya setelah pertemuan pertama itu pun dia tak mengetahuinya. Bagaimana dia bisa berbicara panjang lebar pada oranglain?" kesalku tumpah tak terbendung.
"Iya. Aku paham. Mungkin cara dia sudah keliru. Apalagi sudah melibatkan pihak-pihak yang semestinya tak mengetahui."
"Lalu, semua sudah menjadi bubur. Berita-berita yang tak keluar dari mulutku sudah diketahui banyak pihak," aku mulai lelah dengan kesalku.
"Yasudah. Legowo, ya! Toh, kamu masih punya kesempatan untuk memilih diantara yang baik." ia mengingatkanku.
"Akan ku usahakan," kataku dengan sedikit legowo. Meskipun legowo itu tak semudah membalikkan telapak tangan dan legowo pun suatu proses hidup.
"Dan percayalah. Dia hanya ingin yang terbaik untukmu sebagai sahabatmu."
"Akan ku usahakan."
Aku masih tergugu dalam sebuah mimpi. Aku tak sampai hati jika menyebutnya mimpi buruk. Tapi sudahlah. Toh, semua menjadi pelajaran.

Dear you..
Mungkin aku menyebutnya salah paham. Karena hingga detik ini, aku masih buta dengan semua ini.
Terimakasih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Waiting for your comment, guys! Thankyou so much :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...