Sabtu
ini aku ingin sekali sms sahabat terdekatku, hanya sekedar menanyakan kabar. Karena
tak biasanya kami tak bersmsan. Meskipun kami hanya sekedar sms tidak penting
ataupun membahas sesuatu. Dan kali ini pun perasaan hatiku terasa tidak enak
(entah hanya perasaan biasa atau lebay, hehe). Tapi emang sih, rasanya ada
sesuatu yang terjadi padanya, entah itu apa.
Ku
ketik lah pesan singkat yang berisi bertanya kabar. Hingga akhirnya dia
membalas pesan singkatku yang intinya adalah kalau adiknya yang bernama Arka
bukan Raka hari Selasa sore masuk rumah sakit. Dan sampai di situ aku menangkap
kabar kalau si Arka sedang sakit dan opname di rumah sakit. Nah pada kalimat
kedua, sahabat yang setiap harinya kami panggil neng lilis ini memberitahukan
bahwa kemarin Jumat sudah dioperasi karena mengalami usus buntu. Dan pada Sabtu
sore ini sudah dapat menikmati hidangan kembali. Entah karena di sms neng lilis
tanda bacanya kurang beraturan atau susunan kalimat yang ambigu. Membaca sampai
kalimat kedua ini, aku sontak kaget dan panic. Hah?!?! Neng lilis operasi usus
buntu? Kok gak ngabarin ya, pikirku saat itu. Lalu aku pun bertanya dimana si
neng di opname. Pikiran kacau dan segera ingin menjenguk pun berkecamuk
menyeruak dalam otak. Hingga akhirnya aku meminta maaf pada neng karena belom
bisa nengokin. Hanya doa yang bisa kupanjatkan untuk neng lilis, begitu inti
pesan singkatku dan mengakhiri percakapan kami sore itu.
Hari
Senin ceria pun kembali hadir dengan disambut hujan rintik-rintik membasahi
pekaranganku. Ku raih handphone dan mulai ku ketik sebuah pesan singkat untuk
sahabatku tadi. Ku tawarkan diri agar aku saja yang mengambil foto studio kami
yang seharusnya sudah diambil hari Sabtu lalu. Dan tak lupa aku mengirim pesan
singkat ke sahabat-sahabat yang lain untuk berencana menengok neng lilis di
rumah keesokan harinya. Sent. Semua
sms yang ku kirim untuk sahabat-sahabatku tadi terkirim dengan suksesnya.
Dan
beberapa menit kemudian, neng lilis pun menjawab sms. Tapi apa sodara-sodara
jawaban dari neng lilis???!?! Siang nanti dia bersama pacarnya akan mengambil
foto-foto itu dan pergi mencari agen bis. What?!?!
Kok bisa-bisanya setelah operasi usus buntu yang notabene baru 2 hari yang
lalu, eh malah udah mau jalan-jalan aja. Sontak aku kaget dan mengirim pesan
singkat yang berisikan setengah menasehati neng lilis.
Aku
: “Kok udah jalan-jalan aja sih neeeng? Ati-ati ntar sobek lhoh.”
Beberapa
menit kemudian, balasan dari neng lilis pun datang, “Apanya yang sobek jeeeng?”
Aku
: “Jahitan usus buntunya dong neng.”
Lalu
neng lilis pun membalas lagi. “Hah? Yang operasi usus buntu itu adek jeeeng,
hehe :D.”
Aku
yang membaca sms balasan di atas pun mendadak memerah malu tak percaya. “Hah?
Jadi yang operasi usus buntu itu sebenernya adek atau neng?” Aku pun mengirim
pesan singkat lagi untuk memastikan kebenarannya.
“Iyaaa
jeeeng. Yang operasi itu adek. Ini udah di rumah kok.”
Hahaha..
hehehe.. akakaka.. benar-benar malu sodara-sodara. Sms pun sudah terlanjur
basah terkirim dan mereka bertanya kabar, haha. Pada saat itu rasanya aku ingin
sekali menggantungkan diri di bawah pohon lombok atau mengumpet di bawah meja.
Benar-benar malu setengah hidup, awkward. Hanya dapat bersiap siaga dan
berjaga-jaga untuk keesokan hari. Sandal-sandal banyak yang berterbangan ke
arah ku. Baiklah, akan ku siapkan wajan untuk menangkisnya, haha.
korban salah pasien aka neng lilis :p dan saya |